Translate

Senin, 25 November 2013

Kisah Cerita Dibalik Lambang Zodiak Kamu (Mitologi Yunani)


Zodiak atau yang biasanya disebut sebagai bintang sudah bukan hal yang asing lagi, dari kita semua pasti sudah tahu zodiac/bintang masing-masing dan kerap sekali dihubungkan dengan ramalan dan juga karakter kepribadian. Nah... tapi selama ini banyak dari kita yang belum tahu kisah cerita dibalik zodiak zodiak tersebut, dan berikut adalah kisah cerita di balik 12 lambang zodiak.

Demeter dan Persephone

Demeter dan Zeus mempunyai seorang anak bernama Persephone. Karena kedua orang tuanya merupakan dua dewa Olympian, maka tidak mengejutkan ketika dia tumbuh dewasa, dia menjadi seorang yang sangat cantik. Ibunya mencintai anaknya diatas apapun di dunia dan sangat takut jika harus berpisah dengannya.

Ketika remaja, kecantikan Persephone menarik perhatian Hades, dewa dari Dunia Bawah (Underworld). Hades pun jatuh cinta pada pandangan pertama. Dia lalu berketetapan untuk tidak menikahi siapapun selain Persephone. Maka dia pun mendatangi Zeus yang merupakan saudaranya dan juga ayah dari Persephone. Dia berkata, “Saudaraku, aku jatuh cinta kepada putrimu, Persephone. Ijinkanlah aku untuk menikahinya. Aku akan menjadikannya ratu dari kerajaanku di Underworld.”

Zeus berpikir bahwa Hades akan menjadi seorang suami yang baik bagi Persephone. Hades merupakan dewa yang kuat dan adil. Walau begitu, Zeus tahu bahwa Demeter tidak akan pernah mengijinkan putrinya menikahi Hades, dan hidup jauh di Underworld. Jika anaknya menikahi Hades, maka anak dan ibu itu pun akan berpisah.  Zeus juga tahu bahwa Demeter tidak akan pernah mengijinkan putrinya hidup di dunia para orang mati yang suram dan dingin. Walaupun dia adalah raja para dewa, Zeus sangat waspada dengan pengaruh kekuatan Demeter pada apapun yang tumbuh di bumi. Dia tidak ingin membuat marah Demeter.

Pandora

Zeus merasa sangat marah. Prometheus telah menipunya, dan sang raja para dewa pun menginginkan pembalasan dendam yang setimpal. Dia juga ingin mengingatkan manusia agar mereka tidak akan pernah bisa menjadi sekuat para dewa.

Sejauh ini, semua manusia yang diciptakan adalah laki-laki. Wanita masih belum diciptakan, walaupun sudah tentu ada dewa wanita, atau dewi. Memperkenalkan wanita pada manusia merupakan bagian dari rencana balas dendam Zeus. Pertama, Zeus pergi ke bengkel pandai besi Hapaestus dan memintanya untuk membuat manusia yang akan menjadi wanita. Dengan teliti, Zeus menjelaskan bahwa wanita ini haruslah seperti laki-laki di bumi, namun harus juga memiliki perbedaan yang mencolok.

Haphaestus sangat gembira untuk melakukan pekerjaan yang telah Zeus berikan, diapun langsung mulai bekerja pada saat itu juga. Haphaestus merupakan pandai besi yang sangat berbakat. Apapun yang dia buat selalu indah, dan begitu pula dengan ciptaan barunya ini. Ketika dia telah selesai dia memperlihatkan hasil kerjanya kepada Zeus, yang mana sangat senang dengan pekerjaannya. Makhluk baru ini dinamai Pandora. Dia merupakan manusia, dan sudah jelas bahwa dia adalah wanita. Dia sangat cantik dan bagaikan seorang dewi. Dia memiliki rambut panjang tergerai, kulit yang halus sempurna, dan mata indah yang berkilauan. Dia sangat lembut selembut hembusan angin, dan dia memiliki senyum yang sangat menawan. Zeus berharap kecantikannya akan membuat para manusia lelaki menerima dan mempercayainya.

Perang Antara Para Titan dan Olympian

Setelah kematian Uranus, dunia pun sekali lagi kembali dalam kedamaian. Cronus, raja para Titan, dan Rhea, yang merupakan saudara perempuannya juga istrinya, mengatur segalanya dengan baik. Malangnya, kutukan ayahnya, Uranus, selalu menghantui Chronus siang dan malam. Apakah mungkin bahwa suatu hari nanti dia pun akan memiliki anak yang menjatuhkannya?

Suatu hari, Rhea mengumumkan bahwa dalam waktu dekat dia akan melahirkan seorang bayi, tetapi suaminya tidak senang mendengarnya. Cronus sangat takut sejarah akan terulang kembali, yang mana faktanya, bahwa da sendirilah yang nantinya akan mengulangi sejarah itu sendiri. Seperti ayahnya dahulu, Cronus berpikir bahwa jika dia bisa menghalangi anak-anaknya tumbuh besar, maka tidak akan ada anaknya yang cukup kuat untuk menjatuhkannya. Maka, ketika Rhea melahirkan anak pertamanya, Cronus dengan segera merenggut dan menelan utuh anaknya. Rhea merasa ketakutan dan juga bersedih karena kehilangan anak pertamanya. Dengan cara yang sama, Cronus menelan 4 anak selanjutnya yang dilahirkan oleh Rhea, dan Rhea pun bersumpah untuk mendapatkan anak-anaknya kembali bagaimanapun caranya.

Ketika Rhea menyadari bahwa dia hamil untuk keenam kalinya, dia telah menemukan rencana untuk untuk mengelabui suaminya dan menyelamatkan anaknya yang baru lahir agar tidak ditelan oleh suaminya. Maka, ketika waktu kelahiran anak telah dekat, Rhea pura-pura telah melahirkan anaknya. Dia mengambil batu besar dan membungkusnya dengan selimut bayi. Ketika Cronus datang untuk menelan anaknya yang baru lahir itu, Rhea memberikannya batu yang telah diselimuti tadi. Karena Cronus sangat fokus untuk menelan anaknya itu, dia sampai tidak menyadari bahwa dia telah dikelabui.

Bagan Silsilah Mitologi Yunani


(klik gambar untuk memperbesar)
1) Bagan Dewa Mitologi Yunani:


Note: Sering disebutkan bahwa hanya Haphaestus lah satu-saunya anak dari Hera, dan sering disebutkan bahwa Aphrodite terlahir dari buih air laut.

Rabu, 09 Oktober 2013

Sejarah Sensus Penduduk


Pada tanggal 1 Mei sampai dengan 31 Mei 2010 Indonesia telah dilaksanakan Sensus penduduk 2010 (SP2010). Pelaksanaannya dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kegiatan ini merupakan kegiatan nasional yang besar bahkan internasional karena semua negara melaksanakannya sebagai bagian dari agenda United Nations (Perserikatan Bangsa-bangsa).

SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS)


I. Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS)
1.1. Masa pemerintahan Hindia Belanda 
Pada bulan Februari 1920 di kantor Statistik untuk pertama kalinya didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik. Pada bulan Maret 1923 dibentuk suatu komisi yang bernama Komisi untuk Statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap – tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas untuk merencanakan tindakan – tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. Selain dari itu, Komisi ini mengurus terutama bagian statistik yang dimuat di dalam Laporan Indonesia yang sebelumnya disebut Laporan Kolonial. Pada bulan September 1924 nama lembaga tersebut diganti menjadi Kantor Pusat Statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersamaan dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme Statistik Perdagangan yang sekarang disebut Kantor Bea Cukai. Kantor Pusat Statistik selain mencakup bidang administrasi mencakup juga bagian yang menangani Urusan Umum, Statistik Perdagangan, Statistik Pertanian, Statistik Kerajinan, Statistik Konjungtor, Statistik Sosial. Kegiatan statistik pada era ini diarahkan untuk mendukung kebijskan yang ditenpuh oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Komisi ini juga pernah melakukan suatu kegiatan statistik yang bersifat monumental yaitu Sensus Penduduk 1930, yang merupakan sensus penduduk yang pertama kali dilakukan di Indonesia.