Setelah kematian Uranus, dunia pun sekali lagi
kembali dalam kedamaian. Cronus, raja para Titan, dan Rhea, yang
merupakan saudara perempuannya juga istrinya, mengatur segalanya dengan
baik. Malangnya, kutukan ayahnya, Uranus, selalu menghantui Chronus
siang dan malam. Apakah mungkin bahwa suatu hari nanti dia pun akan
memiliki anak yang menjatuhkannya?
Suatu hari, Rhea mengumumkan bahwa dalam waktu dekat dia akan melahirkan
seorang bayi, tetapi suaminya tidak senang mendengarnya. Cronus sangat
takut sejarah akan terulang kembali, yang mana faktanya, bahwa da
sendirilah yang nantinya akan mengulangi sejarah itu sendiri. Seperti
ayahnya dahulu, Cronus berpikir bahwa jika dia bisa menghalangi
anak-anaknya tumbuh besar, maka tidak akan ada anaknya yang cukup kuat
untuk menjatuhkannya. Maka, ketika Rhea melahirkan anak pertamanya,
Cronus dengan segera merenggut dan menelan utuh anaknya. Rhea merasa
ketakutan dan juga bersedih karena kehilangan anak pertamanya. Dengan
cara yang sama, Cronus menelan 4 anak selanjutnya yang dilahirkan oleh
Rhea, dan Rhea pun bersumpah untuk mendapatkan anak-anaknya kembali
bagaimanapun caranya.
Ketika Rhea menyadari bahwa dia hamil untuk keenam
kalinya, dia telah menemukan rencana untuk untuk mengelabui suaminya dan
menyelamatkan anaknya yang baru lahir agar tidak ditelan oleh suaminya.
Maka, ketika waktu kelahiran anak telah dekat, Rhea pura-pura telah
melahirkan anaknya. Dia mengambil batu besar dan membungkusnya dengan
selimut bayi. Ketika Cronus datang untuk menelan anaknya yang baru lahir
itu, Rhea memberikannya batu yang telah diselimuti tadi. Karena Cronus
sangat fokus untuk menelan anaknya itu, dia sampai tidak menyadari bahwa
dia telah dikelabui.