Demeter dan Zeus mempunyai seorang
anak bernama Persephone. Karena kedua orang tuanya merupakan dua dewa
Olympian, maka tidak mengejutkan ketika dia tumbuh dewasa, dia menjadi
seorang yang sangat cantik. Ibunya mencintai anaknya diatas apapun di
dunia dan sangat takut jika harus berpisah dengannya.
Ketika remaja, kecantikan
Persephone menarik perhatian Hades, dewa dari Dunia Bawah (Underworld).
Hades pun jatuh cinta pada pandangan pertama. Dia lalu berketetapan
untuk tidak menikahi siapapun selain Persephone. Maka dia pun mendatangi
Zeus yang merupakan saudaranya dan juga ayah dari Persephone. Dia
berkata, “Saudaraku, aku jatuh cinta kepada putrimu, Persephone.
Ijinkanlah aku untuk menikahinya. Aku akan menjadikannya ratu dari
kerajaanku di Underworld.”
Zeus berpikir bahwa Hades akan
menjadi seorang suami yang baik bagi Persephone. Hades merupakan dewa
yang kuat dan adil. Walau begitu, Zeus tahu bahwa Demeter tidak akan
pernah mengijinkan putrinya menikahi Hades, dan hidup jauh di
Underworld. Jika anaknya menikahi Hades, maka anak dan ibu itu pun akan
berpisah. Zeus juga tahu bahwa Demeter tidak akan pernah mengijinkan
putrinya hidup di dunia para orang mati yang suram dan dingin. Walaupun
dia adalah raja para dewa, Zeus sangat waspada dengan pengaruh kekuatan
Demeter pada apapun yang tumbuh di bumi. Dia tidak ingin membuat marah
Demeter.
Zeus memikirkan masalah ini cukup lama. Dia ingin membahagiakan saudaranya dan mengijinkan pernikahannya, namun dia tidak ingin membuat konflik dengan Demeter. Akhirnya, Zeus menemukan cara yang cerdik untuk mengabulkan permintaan saudaranya tanpa mengatakannya secara langsung. Dengan hati-hati, Zeus berkata, “Saudaraku, aku tidak bisa menerima pernikahanmu dengan Persephone.”
Zeus berkata pada Hades bahwa
walaupun dia tidak bisa menerima pernikahan itu secara resmi, namun dia
tidak melarang pernikahan itu. Hades mengerti maksud Zeus. Dia menyadari
bahwa Zeus mendorongnya untuk menikahi Persephone tanpa persetujuan
orang tuanya. Hades merasa yakin jika dia melakukan aksinya sesuai
dengan ketentuan ini, maka Zeus tidak akan marah padanya. Dia mengerti
bahwa Zeus hanya mencoba untuk menjaga perdamaian diantara para dewa
dengan tidak mengatakan ya ataupun tidak pada lamaran Hades. Dengan rasa
puas, Hades lalu kembali ke Underworld untuk merencanakan penculikan
terhadap Persephone.
Suatu hari, tidak lama setelah
pertemuan Hades dengan Zeus, Persephone bersama temannya pergi untuk
memetik bunga di dekat kota Eleusis. Tidak seorangpun pada saat itu
menduga akan adanya masalah di padang rumput yang damai itu. Tak berapa
lama kemudian, Persephone berkeliling agak jauh dari teman-temannya,
memetik bunga kesana-kemari dan memasukkannya kedalam keranjang.
Di sebuah lembah kecil dekat
padang rumput itu, diluar jangkauan pendengaran dan pandangan
teman-temannya, Persephone melihat sebuah bunga yang sangat cantik yang
dia pikir akan menjadi pelengkap yang indah untuk karangan bunga yang
dia buat untuk ibunya. Dengan hati-hati Persephone berlutut untuk
memetik bunga itu. Dia terkejut karena akar dari bunga ini sangatlah
dalam dan membuatnya tidak dapat memetiknya. Tiba-tiba, saat dia sedang
berusaha untuk memetik bunga itu, sebuah lubang besar terbuka di tengah
lembah itu. Dewa Underworld pun keluar dari persembunyiannya, dan
terdengarlah suara bising dari kereta kudanya. Dalam sekejap, Hades
menarik Persephone yang ketakutan lalu menaikkannya ke atas kereta
kudanya. Persephone berteriak ketakutan dan menangis tersedu-sedu selama
perjalanan menuju Underworld.
Di Gunung Olympus, Demeter dapat
mendengar tangis ketakutan dari anaknya. Dia pun segera ke tempat
dimana Persephone dan teman-temannya tadi bermain. Teman-teman
Persephone telah khawatir karena Persephone tidak kunjung datang, tetapi
tak ada seorang pun yang tahu kemana dia telah pergi. Dalam
kebingungan, Demeter mengelilingi setiap pelosok bumi selama sembilan
hari sembilan malam, dalam pencarian putrinya yang sia-sia.
Pada hari ke sepuluh, Demeter
bertemu dengan Hecate, seorang dewi yang tinggal di gua dekat tempat
Persephone dan temannya bermain. Hecate memang mendengar teriakan minta
tolong Persephone, namun sayangnya, dia tidak mengetahui apa yang telah
terjadi. Walaupun Hecate tak bisa memberikan informasi apapun mengenai
hilangnya Persephone, tetapi dia menawarkan untuk membantu Demeter
mencari anaknya. Mereka pun memulai pencariannya.
Esoknya, kedua dewi itu bertemu
dengan Helius sang Dewa Matahari. Helius dapat melihat apapun dari
tempatnya di langit, maka Demeter pun memohon untuk memberinya informasi
mengenai anaknya yang menghilang. Helius merasa kasihan terhadap
Demeter dan dia pun mengatakan apa yang dilihatnya. Dia mengatakan bahwa
dia telah melihat Hades menculik Persephone, dan Persephone menangis
tersedu-sedu ketika dijadikan istri Hades. Helius turut berduka atas
rasa kehilangan Demeter, namun dia memperingatkan, bahwa sebagai
penguasa Underworld, Hades memiliki kekuasaan sampai sepertiga dari
dunia. Dia mencoba untuk menghibur Demeter dan berkata, “Aku tahu kau
sedih karena terpisah dengan putrimu, tapi menurutku Hades sangat pantas
untuk menyanding Persephone.” Namun Demeter tidak setuju dengan
pendapat Helius, dan berkata “Putriku yang secantik itu? Kenapa dia
harus tinggal diantara orang-orang mati dan jauh dari sinar matahari?”
Berpikir tentang putrinya membuat Demeter sangat marah dan dia pun
meninggalkan Hecate dan Helius dan mulai menghindari saudaranya yang
lain.
Tak lama, Demeter lalu
menjelajahi bumi dengan menyamar sebagai manusia. Dia membuat setiap
panen gagal dan membuat lahan garapan menjadi kering. Wujudnya sangat
berubah karena kesedihannya sampai tidak ada seorang pun yang
mengenalinya. Dia terlihat seperti wanita tua dan terlihat sangat lemah
dan sedih bagaikan lahan garapan yang telah kering yang telah mulai
menutupi bumi.
Setelah beberapa bulan, Demeter
kembali lagi ke kota Eleusis dimana dia berhenti untuk beristirahat di
dekat sebuah sumur. Ketika dia sedang duduk dibawah rerimbunan pohon
zaitun, empat putri cantik datang untuk mengambil air. Mereka adalah
anak perempuan Celeus, raja Eleusis, dan keempat putri itu sangat sopan
dan baik hati. Ketika mereka melihat Demeter, mereka iba padanya karena
dia terlihat sangat sedih dan kelelahan. Mereka sama sekali tidak
menyangka bahwa dia adalah seorang dewi. Karena rasa ibanya, mereka lalu
menawarkan Demeter untuk menjadi perawat dari adik bayi mereka,
Demophoon. Demeter dengan senang hati menerima tawaran ini.
Ketika Demeter memasuki istana,
rambut emasnya telah berubah menjadi abu-abu, kulitnya berkeriput, dan
semua pancaran jiwanya tertutup oleh jubahnya yang gelap. Walaupun
begitu, ibu dari keempat putri tadi, Ratu Metanira, merasakan ada
sesuatu yang tidak biasa dari wanita tua yang baru ditemuinya. Sang Ratu
dapat merasakan sesuatu yang spesial, walaupun wanita itu tertutupi
oleh wajah sedih dan jubah gelapnya. Metanira mempersilahkannya duduk di
kursi terbaik dan meminta para pelayan membawakan anggur merah, namun
Demeter, terlalu sedih untuk menerima semua kenyamanan ini, menolak
semua tawaran itu. Dia pun lalu duduk di bangku tua dan hanya meminum
air putih.Lalu Demeter meminta untuk melihat anak yang nantinya akan dia
rawat. Ketika pertama kali Demeter menggendong bayi itu di tangannya,
bayi mungil itu tersenyum senang. Ratu Metanira sangat senang karena
bayinya merasa nyaman dengan perawat barunya.
Demeter bahagia mengawasi sang
pangeran kecil. Dia pun mulai sangat menyayanginya, dan akhirnya dia
memutuskan untuk menjadikan anak itu immortal. Dengan melakukannya,
Demeter berharap bisa menyampaikan rasa terimakasih nya kepada keluarga
bangsawan itu, dan juga untuk seidkit membuatnya merasa lega setelah
kehilangan Persephone. Maka setiap malam, ketika keluarga itu sedang
tidur, Demeter mengoleskan badan anak itu dengan ambrosia, yang
merupakan semacam salep untuk para dewa. Ketika tubuhnya telah terolesi
seluruhnya, Demeter menidurkannya ditengah perapian untuk menghilangkan
sisa-sisa ke-mortal-an anak itu. Walaupun sang bayi ada di dalam api,
namun api itu tidak dapat melukainya.
Perawatan ambrosia ini bekerja
dengan sangat sukses, dan bayi itupun mulai tumbuh semakin kuat dan
sehat setiap hari. Keluarga sang bayi pun sangat kagum dengan
pertumbuhan sang bayi. Demophoon tumbuh lebih cepat daripada anak-anak
lainnya. Namun, tak lama, Ratu Metanira menjadi curiga karena perumbuhan
anaknya. Suatu malam, dia memutusakn untuk tidak tidur dan melihat apa
yang perawat lakukan setiap malam pada putranya. Ketika Metanira
mengintip kedalam kamar Demeter, dia terkaget-kaget karena melihat
anaknya sedang dibakar dalam api.
Metanira pun menjerit
melihatnya. Karena sihirnya terganggu, Demeter pun mengeluarkan anak itu
dari api dan melemparkannya ke lantai sampai sang anak menangis.
Mendengar teriakan istrinya, Raja Celeus langsung berlari menuju kamar
perawat, tepat ketika sang perawat tua sedang merubah dirinya kembali
menjadi dewi yang tinggi dan cantik. Karena perubahannya, cahaya yang
berkilauan bersinar dari tubuhnya dan menyinari setiap sudut kamar yang
gelap.
Walau dia marah karena Metanira
mengganggunya, namun kemarahan itu langsung berubah menjadi kesedihan.
Dia pun memutuskan untuk tidak menghukum keluarga bangsawan itu.
Bagaimanapun, dia sangat menyayangi sang bayi, dan walau bayi itu tidak
dapat menjadi immortal tanpa melanjutkan perawatan ambrosia, dia masih
dapat disegani, karena dia pernah dirawat seorang dewi.
Demeter lalu meminta raja dan
ratu itu untuk memrintahkan rakyat Eleusis membangun kuil penyembahan
untuknya. Ketika kuil ini sedang dibangun, dia mengajari para rakyat
bagaimana menanam jagung dan mengadakan upacara didalam kuilnya. Dengan
begitu, kota ini bisa terus menenangkan dan membayar upeti pada dewi
yang sedang dirundung pilu itu, yang kesedihannya sekali lagi
terfokuskan pada kehilangan anaknya.
Ketika kuil di Eleusis telah
berdiri, Demeter lalu tinggal disana, jauh dari gunung Olympus dan
dewa-dewi lainnya. Namun, dia hanya duduk terdiam di kuilnya. Pada saat
kediamannya itu, tidak ada bibit yang tumbuh, dan rakyat mulai merasa
semakin lapar setiap harinya. Jika hal ini berlanjut, maka semua makhluk
hidup di bumi akan mati kelaparan.
Zeus khawatir kesedihan Demeter
akan berdampak parah. Maka dia pun meminta Demeter untuk mengakhiri
kelaparan di bumi, namun Demeter terus menolak permintaannya. Dia
berkata bahwa dia tidak akan menganugerahkan kekuatannya untuk
memberikan kehidupan selama Persephone masih tinggal di Underworld.
Akhirnya, Zeus menyadari bahwa Hades harus menyerahkan kembali istrinya
untuk memulihkan keadaan dunia. Dengan berat hati, Zeus memerintahkan
Hermes, pembawa pesan para dewa, untuk pergi ke Underworld dan
menyampaikan pesan kepada Hades. Ketika Hermes sampai, dia melihat Hades
dan istrinya sedang duduk berdampingan dalam tahta. Persephone terlihat
sangat sedih. Dia menangis karena merindukan ibunya dan dunia atas.
Ketika dia mendengar pesan yang disampaikan Hermes, dia pun menangis
bahagia. Hades menyadari bahwa dia harus mematuhi perintah Zeus untuk
membiarkan Persephone kembali pada ibunya. Dia memohon pada istrinya
untuk tidak terlalu memandangnya sebagai orang yang kejam. Hades
berkata, “Istriku tercinta, ingatlah bahwa kau disini adalah seorang
ratu, wanita yang paling berkuasa. Sebagai ratu Underworld, kau bahkan
memiliki kekuatan untuk memengaruhi makhluk hidup, karena kau bisa
mengatur apa yang terjadi pada setiap orang yang meninggal. Karena
inilah, kau memiliki kekuatan untuk bermurah hati, yang merupakan berkah
terbaik dari apapun. Jangan memikirkan sesuatu yang tidak baik
mengenaiku atau kerajaanku ketika kau jauh dari sini.”
Dengan setengah hati, Hades
mempersiapkan kepergian Persephone, namun sebelum dia pergi, Hades
memberinya empat butir biji delima untuk dimakan. Hades tahu, walau
istrinya tidak, bahwa jika dia memakan apapun dari Underworld, maka
suatu hari nanti dia harus kembali lagi ke Underworld. Setelah
memakannya, Persephone dengan senang hati pergi dengan diantar Hermes.
Sesampainya di Eleusis, dengan gembira Persephone memeluk ibunya. Mereka
pun berbincang-bincang seperti biasanya sampai Demeter menanyainya apa
dia telah memakan sesuatu selama di Underworld. Persephone menjawab,
“Pertanyaanmu sungguh aneh Ibuku, Yang kumakan di Underworld hanya empat
butir biji delima. Apa ada yang salah?”
Demeter sangat marah mendengar
apa yang dikatakan putrinya sehinga dia pun segera mebawanya kepada Zeus
untuk mendiskusikan tindakan apa yang harus diambil. Dalam perjalanan,
Demeter menjelaskan pada putrinya, bahwasanya karena dia telah memakan
sesuatu dari Underworld, maka dia harus kembali lagi kesana, begitulah
hukumnya.
Zeus telah melihat kebahagiaan
yang terpancar dari ibu dan anaknya itu saat mereka bertemu kembali, dan
sekarang dia pun dapat melihat kesedihan yang tak tertahankan pada mata
mereka karena mereka harus berpisah lagi. Namun begitu, Zeus harus
menaati peraturan yang berlaku. Karenanya, dia pun memerintahkan
Persephone untuk kembali ke Underworld. Namun Zeus memberikan
keringanan: Persephone hanya harus menetap selama empat bulan setiap
tahun, bukan selamanya. Satu bulan untuk sebutir biji delima yang
dimakannya. Senang mendengar keputusan Zeus, Demeter pun mengijinkan
tanaman di bumi kembali bertumbuh.
Sejak saat itu, ibu dan anak itu
menghabiskan 2/3 tahun bersama-sama. Pada saat mereka bersama, bumi
bersinar dan tanaman menjadi subur. Namun ketika Persephonne kambali ke
Underworld selama empat bulan, bumi menjadi sedingin es karena Demeter
menangisi kepergian anaknya. Lalu, setiap musim semi, ketika Persephone
kembali ke ibunya, bumi menjadi hijau kembali untuk merayakan kembali
pertemuan mereka.
========================
Download versi PDF dari posting ini, DISINI
Sumber:
- Michelle M. Houle, Gods and Goddesses in Greek Mythology, 2001
- http://sd84.k12.id.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar